VIRALS.CO.ID – Menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober mendatang, Museum Batik Pekalongan menggelar lomba nyolet khusus pelajar yang dilaksanakan di halaman museum tersebut.
“Sebagai bentuk pengamalan atas pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya dunia, kami adakan kegiatan nyata yaitu mengajarkan cara membatik kepada generasi muda,” ujar Kepala Bidang Pariwisata Dinparbupora Kota Pekalongan, Retno Purnomo, Rabu (18/9/2024).
Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan proses membatik agar tidak punah oleh perkembangan zaman.
“Jika bukan anak-anak kita yang meneruskan, siapa lagi?” tambahnya.
Retno juga menyatakan bahwa antusiasme dari peserta dan pendamping sangat tinggi selama lomba berlangsung. Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan terhadap batik sejak usia dini.
Aliyah, guru pendamping dari RA Muslimat 02 Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, menyampaikan bahwa meskipun persiapan singkat, perwakilan dari sekolahnya sangat bersemangat mengikuti lomba ini.
“Lomba ini sangat bermanfaat, selain meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan tampil di depan umum, juga memperkenalkan batik sebagai warisan budaya Pekalongan,” ujarnya.
Tamakun, juri lomba, mengamati bahwa dari 50 peserta yang hadir, banyak yang sudah mahir dalam memadukan warna, meski hanya diberi empat warna dasar.
“Mereka mampu membuat gradasi warna yang menarik,” ungkapnya.
Meskipun jumlah peserta tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, Tamakun melihat bahwa peserta kali ini memiliki potensi dan minat yang tinggi terhadap seni membatik.
“Beberapa anak mampu menghasilkan karya yang lebih rapi dan tertata,” tambahnya.
Penilaian lomba ini didasarkan pada kontrol diri peserta dalam menghasilkan batik yang rapi dan berstruktur. (*)
