VIRALS.CO.ID – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang Fitra Inna Istifara, dari program studi Teknologi Pangan menunjukkan komitmen dalam memberdayakan masyarakat daerah melalui program sosialisasi mengenai kemasan dan pelabelan pangan serta pelatihan penggunaan vakum sealer.
Program tersebut dilaksanakan di Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (10/8/2024)
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk pangan lokal dengan memperbaiki kualitas kemasan dan pelabelan, sehingga produk tersebut dapat lebih diterima di pasar yang lebih luas,” kata Fitra dalam keterangannya, Minggu (18/8/2024).
Kegiatan ini mencakup dua aspek utama: sosialisasi tentang pentingnya kemasan dan pelabelan yang sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan pangan, serta demonstrasi dan pelatihan langsung penggunaan alat vakum sealer untuk para produsen pangan lokal.
Para mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai bagaimana kemasan yang baik dapat menjaga kualitas produk dan menarik minat konsumen.
Mereka juga memandu peserta dalam memahami informasi yang wajib dicantumkan pada label produk pangan, seperti tanggal kedaluwarsa, komposisi bahan, dan izin edar.
Kegiatan ini dihadiri oleh 22 orang ibu-ibu yang sebagian besar merupakan produsen pangan lokal dan pelaku usaha mikro di Kelurahan Wuryantoro.
Mahasiswa KKN yang berjumlah 9 orang terlibat langsung sebagai fasilitator dalam kegiatan ini.
Sosialisasi dan pelatihan ini berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dari pukul 13.00 hingga 14.30 WIB. Kegiatan ini diadakan secara singkat bersamaan dengan pertemuan rutin ibu-ibu PKK RT 03 RW 03 Kelurahan Wuryantoro.
Kegiatan ini diselenggarakan di rumah Sarjito, Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Wuryantoro.
Dalam era globalisasi dan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk yang aman dan berkualitas, kemasan dan pelabelan pangan menjadi faktor krusial yang memengaruhi daya saing produk di pasaran.
Banyak produk pangan lokal yang memiliki kualitas baik, namun gagal bersaing di pasar yang lebih luas karena kemasan dan pelabelan yang kurang memenuhi standar.
Oleh karena itu, sosialisasi dan pelatihan ini diadakan untuk membantu para produsen lokal di Kelurahan Wuryantoro meningkatkan kualitas kemasan produk mereka, sehingga dapat menembus pasar yang lebih luas dan memberikan nilai tambah bagi produk mereka.
Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi.
Pada sesi pertama, mahasiswa KKN memberikan materi tentang pentingnya kemasan yang aman dan menarik, serta cara membuat label yang informatif sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Materi ini disampaikan melalui presentasi yang dilengkapi dengan contoh-contoh kemasan dan label yang baik dan benar.
Sesi kedua adalah demonstrasi penggunaan alat vakum sealer, yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN.
Alat ini digunakan untuk mengemas produk pangan secara vakum, yang dapat memperpanjang masa simpan produk tanpa harus menggunakan bahan pengawet.
Setelah demonstrasi, para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba alat tersebut secara langsung, dengan bimbingan dari mahasiswa.
Sesi terakhir adalah penyerahan satu paket alat vacuum sealer ke koordinator UMKM, Utami, yang diharapkan dapat menjadi penyemangat dan pendungkung perkembangan UMKM di lingkungan Kelurahan Wuryantoro.
Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para peserta. Banyak di antara mereka yang menyatakan bahwa pengetahuan yang mereka peroleh sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka.
Mereka juga merasa lebih percaya diri untuk memasarkan produk mereka di luar wilayah desa.
Salah satu peserta, Utami, yang merupakan produsen molen serta koordinator UMKM setempat, mengungkapkan, apresiasinya atas bantuan mahasiswa KKN Undip.
“Sebelumnya, warga hanya menggunakan plastik biasa tanpa label atau menggunakan teknologi sederhana untuk menutup kemasan produknya. Sekarang, saya yakin masyarakat Kelurahan Wuryantoro lebih semangat dalam memasarkan produknya dengan penggunaan alat ini.”
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan produk-produk lokal produksi warga Kelurahan Wuryantoro dapat lebih dikenal dan diterima di pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Para produsen lokal diharapkan dapat terus menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh, guna menjaga kualitas produk dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang lebih luas,” tutup Fitra. (*)