VIRALS.CO.ID – Pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menurunkan angka stunting pada balita.
Stunting terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang.
Dalam mendukung program pencegahan stunting di Desa Kepuh, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan program “Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita melalui Workshop Pembuatan Nugget Tahu dan Tempe”.
Program ini diikuti perwakilan kader posyandu, ibu hamil, serta ibu yang memiliki balita dari setiap dusun di Desa Kepuh, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Selasa (6/8/2024).
Latar belakang pelaksanaan kegiatan ini adalah tingginya jumlah balita yang memiliki tinggi dan berat badan kurang dari standar, serta masih banyaknya pemahaman yang kurang tepat mengenai pemenuhan gizi anak di kalangan masyarakat.
Program ini dimulai dengan persiapan yang mencakup survei masalah stunting melalui kader posyandu, survei potensi bahan baku tahu dan tempe dari UMKM setempat, hingga perancangan resep nugget tahu dan tempe untuk PMT.
Setelah itu, dilakukan identifikasi kandungan gizi, uji coba pembuatan menu, dan pengemasan.
Tahap kedua merupakan pelaksanaan kegiatan yang diawali dengan penyampaian materi mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang baik dan tepat pada balita, di GOR Balai Desa Kepuh, pada hari Senin, 5 Agustus 2024.
Dalam sesi ini, tamu undangan juga mendapat penjelasan tentang kandungan gizi dalam nugget tahu dan tempe, diikuti dengan demonstrasi cara pembuatannya.
Acara diakhiri dengan pembagian sampel nugget kepada para tamu undangan.
Melalui upaya ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Kepuh berharap dapat berkontribusi dalam mendukung program pemerintah Desa Kepuh dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong orang tua untuk lebih kreatif dalam menyediakan menu yang bervariasi dan bergizi bagi balita, serta memberdayakan UMKM tahu dan tempe di desa tersebut. (*)