VIRALS.CO.ID – Rafi Syafrudin Najmi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro melaksanakan pelatihan menggunakan metode pendugaan bobot badan sapi potong, di Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/7/2024).
Kebanyakan peternak rakyat di Desa Jagoan tidak memiliki alat timbang sapi, karena harganya yang relatif mahal.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peternak mengenai cara yang tepat dalam memperkirakan bobot badan sapi potong secara murah dan mudah, yang pada gilirannya akan membantu dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan ternak,” kata Rafi, dalam keterangannya, Senin (19/8/2024)
Kegiatan dimulai dengan penjelasan mengenai pentingnya pendugaan bobot badan sapi potong dalam praktik peternakan.
Peternak diberikan pemahaman tentang bagaimana estimasi bobot badan sapi dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan pakan yang lebih akurat, menentukan waktu pemotongan yang paling optimal, serta merencanakan strategi pemasaran yang lebih efisien.
Metode yang diperkenalkan mencakup pengukuran lingkar dada dan panjang tubuh sapi, yang kemudian dikombinasikan dengan rumus matematis untuk mendapatkan perkiraan bobot.
“Peternak diajarkan cara melakukan pengukuran dengan benar dan bagaimana menggunakan rumus yang tepat,” jelasnya.
Salah satu peserta, Ciptadi, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dirinya dalam memahami cara yang lebih akurat, praktis, mudah dan efisien untuk menduga bobot badan ternaknya.
“Setelah ada pelatihan ini saya menjadi mengerti cara memperkirakan bobot badan sapi tanpa mengeluarkan biaya yang mahal, ini sangat bermanfat bagi saya dan peternak yang lain”, ujar Ciptadi.
Kegiatan ini memberikan tidak hanya pemahaman teoritis tetapi juga pengalaman praktis yang berharga, memungkinkan peternak untuk melihat secara langsung penerapan metode estimasi bobot badan sapi potong dalam situasi nyata di lapangan, yang dapat meningkatkan kualitas pengelolaan ternak mereka secara keseluruhan. (*)