VIRALS.CO.ID – Di Wonosobo, terdapat sebuah tradisi unik bernama “Momongi Tampah” yang sarat akan nilai sejarah bagi masyarakat setempat.
Tradisi Momongi Tampah ini berasal dari sejarah pendirian Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, dan hingga kini masih terus dilestarikan masyarakat desa.
Desa Warangan dikenal dengan banyaknya warga yang menjadi perajin tampah dan kerajinan bambu lainnya.
Camat Kepil, Eko Premono, menceritakan bahwa sejarah Desa Warangan dimulai oleh perjuangan para tokoh yang sakti dan tangguh dari Kerajaan Mataram, yang melawan kolonial Belanda di bagian timur Wonosobo. Ada empat tokoh utama dalam perjuangan tersebut.
“Empat pejuang tersebut adalah Ki Ageng Warangan atau Pangeran Gelap Ngampar, Raden Mas Jolang (Amangkurat II) atau Mbah Kiyai Satrio, Pangeran Ontowiryo atau Mbah Kiyai Klesm, dan Ki Ageng Garungan,” jelas Eko.
Para pejuang ini memiliki wilayah masing-masing.
Ki Ageng Warangan menamai daerah tempat tinggalnya sebagai Dusun Warangan.
Raden Mas Jolang (Mbah Kiyai Satrio) mendirikan Dusun Satriyan, Pangeran Ontowiryo mendirikan Dusun Klesman, dan Ki Ageng Garungan mendirikan Dusun Garung.
Selain berjuang, para pejuang tersebut juga mendidik warga dalam berbagai keterampilan, seperti ekonomi, pertanian, dan kerajinan bambu.
Hingga kini, kerajinan bambu menjadi mata pencaharian utama sebagian warga Desa Warangan, yang kaya akan tanaman bambu.
Tradisi Momongi Tampah bertujuan untuk menjaga budaya pembuatan kerajinan bambu sebagai simbol aktivitas keseharian warga.
Tradisi ini melibatkan prosesi yang dimulai dengan pengambilan air dari sumber mata air, ziarah ke makam leluhur, tapa bisu, dan pawai obor.
“Puncak acara Momongi Tampah di Desa Warangan diawali dengan kirab panji, membawa air dari sumber mata air, serta bibit bambu sejauh sekitar 1 kilometer, dan berakhir di Lapangan Desa Warangan,” ungkap Eko.
Pada puncak acara, turut dibacakan sejarah Desa Warangan serta makna filosofi dari tampah yang telah diwariskan sejak dahulu.
Camat Kepil, Eko Premono, menyampaikan Momongi Tampah adalah bagian dari kekayaan budaya Kabupaten Wonosobo yang harus dijaga dan dilestarikan.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyiraman bibit bambu menggunakan air dari berbagai mata air di desa.
Tradisi ini diadakan setiap tahun sebagai bentuk syukur masyarakat Desa Warangan, yang sebagian besar bekerja sebagai perajin bambu, profesi yang telah menyatu dengan kehidupan mereka. (*)